Rabu, 11 Mei 2011

Persahabatan, Cinta, dan Kesetiakawanan

Narator : Hi smua.. hari ini aku punya cerita yang bagus buat kita semua. Pokoknya, kalo
kalian gak simak dengan baik, pasti rugi deh. Begini ceritanya; hari itu entah mengapa Keyla merasa sangat gelisah. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Tapi dia tidak tahu apa hal itu. Apakah yang sebenarnya terjadi??

DIKAMAR KEYLA
Keyla : Entah mengapa, hatiku trus gelisah. Apa yang kan terjadi?
Kikan : (masuk ke kamar Keyla sambil menangis) Keyla, Key, Keyla.
Keyla : Kenapa Kan? Koq kamu nangis??
Kikan : Kevin, Key. Kevin.
Keyla : Kevin kenapa? Ngomong yang jelas donk Kan, Kevin kenapa?
Kikan : Kevin udah gak ada Key. Dia udah pergi.
Keyla : Ia. Tapi pergi kemana? Semua ini maksudnya apa?
Kikan : Dia pergi untuk selamanya Key. Dia, dia meninggal
Keyla : (shok) Gak mungkin. Kevin gak mungkin meninggal. Gak. Kev, Kevin. Semua ini gak boleh terjadi. Ternyata kau pergi tuk selamanya. Tinggalkan diriku dan cintaku

Narator : Kasihan Keyla. Dia tidak sanggup menerima kepergian Kevin. Namun, dia tetap datang di acara pemakaman Kevin yang bagaikan mimpi buruk untuknya.

DIPEMAKAMAN
KeyLa : (menyanyi tanpa kekasihku) Vin. Kenapa kamu ninggalin aku. Kamu gak boleh pergi Vin. Gak boleh. Kembali Vin, kembali ke aku.
Helen : Key (memegang pundak Keyla) Dia tlah pergi, tak mungkin kembali. Dia tlah pergi, pilukan hati. Dia tlah pergi, tak mungkin kembali. Dia tlah pergi ke nirwana
Ririn : Sabar aja ya Key. Aku tahu, rasanya pasti sakit banget.
Keyla : tapi aku gak bisa gitu aja relain Kevin pergi.
Joe : Tapi kamu juga gak boleh kayak gini terus Key. Kalau kamu sedih terus, Kevin disana juga pasti bakalan sedih dan merasa bersalah.
Kikan : Bener Key. Yang Joe bilang itu bener.
Keyla : Ia. Aku tahu koq. Aku bakalan tetap tegar, karena aku gak mau Kevin disana jadi sedih juga.
Helen : kalo gitu, kita pulang yuk Key. Nanti kapan-kapan kita kesini lagi...

Narator : Rasa sedih itu tentu saja tetap membekas di hati Keyla. Namun hari-hari baru harus tetap disambut dengan riangkan. Setelah satu tahun berlalu, Keyla sudah kembali menjadi keyla yang dulu dan dapat menyambut semua hal dengan kebahagiaan.

DILAPANGAN (NYANYI BERSAMA)
Helo teman semua ayo kita sambut hari baru tlah tiba
Apa yang ku rasakan ku ingin engkau tahu dan berbagi bersama

Reff:
Buka kita buka hari yang baru, sebarkan semangat langkah ke depan jadi pribadi baru
Buka kita buka jalan yang baru, tebarkan senyum wajah gembira dalam suasana baru

Coba diam walau hanya tuk sejenak dengarkan kata dari sgala yang kuucap
Ku jelang pagi ini nikmati damai di hati, dalam waktu penuh arti karena aku dicintai
Ku ingat kemarin suasana tak bersemangat namun kini kujalani dan semua rasanya tepat
Bersama kita coba wujudkan harapan membuka jalan dalam gapai dan tujuan

Mentari bersinar selalu, ini yang ku minta penuh semangat tertawa, bersamamu teman
Semua, karena ini saatnya kita nyanyi bersama.. (Back to Reff)

Dengarkan hati mu Pastikan pilihanmu
Esok mentarikan datang Bawa sejuta harapan
Kita jumpa disana Berbagi bersama
Dan kita tahu pelangi yang satukan kita.. (back to Reff)

(Tiba-tiba bel sekolah berbunyi) KRIIINNNGGG (semua anak lari berkeliaran untuk
masuk kedalam kelas)

Keyla : Au..(terjatuh karena ada seseorang yang menyambarnya)
Nano : Eh,, sorry. Gak apa2 kan?
Keyla : Makanya, kalo jalan pake mata dong! (melihat lawa bicaranya dan terpesona). Eh, iya, gak apa2 koq. Kurasa ku tlah jatuh cinta pada pandangan yang pertama. (lalu bengong)
Nano : Halou..Beneran gak apa2kan?
Keyla : Iya, iya.
Nano : Kalo gitu aku duluan ya.
Keyla : Iya..(lalu berjalan pergi sambil sekali-kali memandang ke belakang). Eh tunggu! (berbali ke belakang). Yah, orangnya uudak gk ada. Sumpah mati padamu ku jatuh hati. Sumpah mati pada mu ku jatuh cinta. Ya udah lah. Kalo jodoh kan gak lari kemana.(lalu masuk kedalam kelas)



DILAPANGAN
(Helena datang kesekolah, dan cewek-sewek yang lain mengerumuni)
Cewek 1 : Hei.. helena, Helena. Minta foto donk. (sambil mengambil foto)
Cewak 2 : Aku juga mau donk
Kikan : Eh, Helen. Kapan datangnya. Kirain masih sibuk manggung
Helen : Ya enggak lah. Sekolah kan juga penting. Eh, selamatin aku donk.(melihat kesekelilingnya)
Kikan : Pergi yuk len. Yang lainn pasti sudah nunguuin kamu.(menarik Helen lalu pergi)
All : Yah...(dengan wajah yang kecewa)

DIKELAS
(Helen dan Kikan masuk kedalam kelas)
Keyla : Udah balik Len? Kapan?
Helen : Ya udah lah. Kalo enggak, siapa sekarang yag berdiri di sini. Asal tau aja ya. Untuk nyampe kesini butuh perjuangan tau.
Ririn : Hmmm... kita tau koq. Dasar seleb, kemana-mana pasti banyak yang ikutin kan. Ngomong2 oleh2nya maa nih??
Helen : Nih, pilih aja
(Mereka pun langsung berebutan, dan kikan yang paling semangat. Tapi...)
Kikan : Disaat kau berjalan di depan kelas ku, penuh gaya. Tersita pandangan ku, hinggaku terpesona (Lalu duduk melamun)
Keyla : (herann melihat Kikan yang bengong) Kenapa nih anak??
Helen : Oh, ngeliatin Evan toh. (Lari menghampiri Evan)
Kikan : Len, jangan (mengejar helena)
Helen : Van, nih teman aku mau kenalan
Evan : (menepuk pundak Kikan)
Kikan : (berbalik, lalu membelakangi Evan)
Evan : (menepuk pundak Kikan dan mengulurkan tangan)
Kikan : (menjabat tangan Evan dengan salah tingkah) Dimanakah rumahmu, siapakah namamu. Sebutkanlah. Ku ingin berkenalan, terimalah salamku.
Evan : Hah... buat apa alamat aku? Aku Evan.
Kikan : Kikan..
Evan : Ya udah, aku duluan ya. By Kikan.
Kikan : (masih diam terpana)
Ririn : Kan, (menyenggol tangan Kikan)
Kikan : Eh, iya... iya...
Evan : (pergi meninggalkan Kikan)
Kikan : Hati yang berbunga, pada pandangan pertama. Oh Tuhan tolonglah, aku cinta, aku cinta dia..
Helen : Cie.. yang lagi kepentok panah asmara. Nih, oleh-oleh buat kamu
Kikan : Gak usah.. Kamu ambil aja deh Key..
Ririn : Dasar. Cinta memang bisa bikin orang gila. Yang tadi paling semangat berebut oleh2, sekarang malah jadi gak mau. Masik kelas yuk!! (lalu merekapun masuk ke dalam kelas)

Beberapa menit kemudia DIDALAM KELAS
Seorang guru masuk dan membawa seorang murid baru.
Guru : Okey, selamat pagi anak-anak. Ini teman baru kalian. Namanya Nano. Ibu harap kalian semua bisa akrab dengan dia. Nano, kamu duduk di bangku yang ada disana (menunjuk sebuah bangku) Kalian ibu tinggal dulu. Dan ingat, jangan berisik.. (pergi keluar kelas)
Keyla : Hi..
Nano : Loh, yang tadi di lapangan ya?
Keyla : Eh, iya. (mengulurkan tangann kepada Nano) Keyla.
Nano : (menjabat tangan Keyla) Nano..
Alena : Gak usah kecentilah deh. Aku Alena. Cewek tercantik di kelas dann sekolah ini. Kalo perlu apa2, tanya aku aja ya.. Gak usah sama cewek gak jelas sama Keyla.
KRINGGG!!!! (bel sekolah berbunyi)
Ririn : Udah Key. Gak usah dipusingin. Kita jajan aja... (semua murid meninggalkan ruangan kelas)

DIKANTIN
(Keyla dan kawan2 sedang makan sambil jalan)
Helen : Key, kamu suka ya sama Nano.
Keyla : Gak tau juga deh..
Helen : Tenang aja koq. Nanti kita bantu
(Alena dkk, datang dan menyambar Kikan)
Kikan : Auu...(terjatuh)
Alena : Ih, lemah amat ya. Masa’ gitu aja pake acara jatuh. (berbalik pergi)
Kikan : Hey, tunggu (Lalu balas mendorong Alena)
Alena : (Terjatuh lalu dibantu berdiri oleh teman2nya) Apa2an sih?!
Kikan : Mereka pikir, mereka yang paling hebat. Merasa paling jago, dan palin Dahsyat
: Kita memang jago
Helen : Ayam jago.. kukuruyuk... petok-petok...
: Kita memang dahsyat
Ririn : Tapi di dorong Kikan jatuh
Alena : Mereka pikir, mereka yang paling hebat. Merasa paling pintar, dan paling kuat
Kayla : Kita memang pintar
: pintar ngibul
Ririn : Kita memang kuat
: Kuat makannya alias rakus...
Kikan : Yang namanya jagoan, harus membela yang lemah.
Alena : Yang namanya jagoan biasantya gak pegang sisir
Helen : Yang namanya jagoan harus rela berkorban
Alena : Yang namanya jagoan biasanya bukan artis.

Keyla : Kamu kenapa sih Alena? Hobinya cari gara2 terus.
Alena : Terserah aku donk
Helen : Ngajakin berantem ya??
(mereka pun berkelahi, dan anak2 yang lain menonton)
Guru : Apa2an kalian ini. Seperti anak kecil saja.
Ririn : Mereka yang duluan Bu.
Alena : Enak saja. Jelas2 kalian yang duluan
Guru : Sudah2. Pokoknya, ibu tidak mau melihat kalian berkelahi lagi. Kalau kalian ulangi lagi. Kalian akan ibu skors. Sekarang BUBAR!!!
Semua : Iya Bu.. (Lalu semua murid2pun pergi)

Narator : Nah, inilah yang namanya persahabatan. Salin mendukung dalam suka dan duka.
Dan tak ada yang adapat memisahkan persahabatan. Tapi, apakah semuanya akan berlangsung baik2 saja seperti sekarang ini??

DISEKOLAH
Ririn : (sedang duduk sendiri di taman sekolah)
Helen : (datang menghampiri) Rin, Rin. Tadi aku habis ngelihat Rangga sama cewek lain.
Ririn : Gak usah sembarangan deh Len.
Helen : Please deh Rin, siapa yang sembarangan. Akukan udah bilang dari dulu ke kamu, kalo Rangga itu cowok gak bener, tukang selingkuh, dan tukang mainin cewek.
Ririn : Cukup Len. Aku tau, kamu gak sukakan sama Rangga. Tapi gak kayak gini caranya. Aku dan Rangga udah pacaran 2 tahun, dan kita baik2 aja koq.aku gak perah liat dia selingkuh. Koq kamu tega banget sih fitnah dia?
Helen : Siapa yang fitnah Rin. Aku tuh lihat dengan mata aku sendiri. Kamu tuh udah ditipu sama dia. Kamu udah buta karena dia.
Ririn : Udah Len. Cukup. Mulai sekarang kamu bukan sahabat aku lagi (meninggalkan Helen)
Helen : Tunggu Rin!!


Narator : Hanya karena cinta, kini persahabatan merekapun diuji. Ririn yang sedang
marah pada Helen memlih untuk menemui Rangga. Dan Helen pergi ke rumah Joe, pacarnya yang sudah lama tidak dia temui. Sementara itu, ada sesuatu yang terjadi pada Keyla. Apa yang sedang dia lakukan kini??

DIKAMAR KEYLA
Keyla : Senangnnya dapat surat dari Nano. Isinya apa ya??? (membuka dan membaca suratnya.
(Isi suratnya): Dear Keyla.
Aku tau, kalo belakangann hari ini kita lagi dekat. Aku juga tahu perasaan mu ke aku. Joe udah bilang semuanya ke aku. Dia bilang kalo sebenarnya kamu suka sama aku. (berhenti membaca)
Hmm... memang deh Joe paling baik. Kalo joe gak cerita ke Nano, gak mungkin sekarang ini aku dapat surat dari Nano. Eh, hampir lupa baca lanjutan suratnya.
Sekarang aku pengen kamu tau perasaan aku ke kamu. Selama ini aku Cuma anggap kamu teman Key. Gak lebih. Aku pengen kita jadi teman selamanya.
Jadi, selama ini Nano cuma anggap aku teman?? Gak Lebih???

Narator : kasihan Keyla. Setelah ditinggal mati oleh Kevin, kini Ia tau bahwa Nano tidak
menyukainya. Sementara itu, di sebuah taman kota, Ririn sedang duduk menunggu Rangga, meskipun pacarnya itu sudah terlambat 2 jam.

DITAMAN KOTA
Ririn : Sdikit waktu yang kau miliki, luangkanlah unntuk ku harap secepatnya datangi aku. Kali ini kumohon padamu, ada yang ingin ku sampaikan. Sempatkanlah.
Koq Rangga belum datang juga ya?? Eh, sepertinya ada suara. Siapa ya??(berjalan ke arah suara). Rangga???
Rangga : Ririn, Tunggu Rin, aku bisa jelasin semuanya.
Ririn : Ternyata yang Helen bilang itu bener ya. Aku bodoh banget mau percaya sama kau. (lalu meninggalkan Rangga)
Rangga: Rin!!! (mencegah dann menarik tangan Ririn)
Ririn : (melepaskan tangannya dari cengkraman Rangga)
Tak mau lagi aku percaya, pada semua kasih sayangmu.
Tak mau lagi aku tersentuh, pada semua pengakuanmu.
Kau takkan pernah mengerti, rasa sakit ini kebohongan dari mulut manis mu.
Pergilah kau, pergi dari hidupku bawalahsemua rasa bersalahmu
Pergilah kau, pergi dari hidupku bawalah rahasiamu yang tak inggin ku tahui
Pergi sekarang!!! Aku gak mau ketemu sama kamu lagi.
Rangga: Ya udah kalo itu mau kamu. Kamu sendiri yang bakalan rugi (pergi meninggalkan Ririn)
Ririn : (menagis sambil berbicara pada diri sendiri) Dasar cewek bego’. Mestinya kamu lebih percaya sama Helen. Bego’, bego’, bego!!!
Nano : Loh Rin, ngapain kamu disini?? Inikan sudah malam. Nanti kamu bisa masuk angin loh.
Ririn : Gak apa2 koq No. Rasanya aku pengen hilang ditelan bumi.
N ano : Ada apa sih Rin. Kamu cerita donk ke aku. Mungkin aja aku bisa bantu kamu.
Ririn : Ceritanya panjang No.
Nano : Aku punya banyak waktu koq Rin. Tapi, kamu ceritanya sambil jalan aja ya Rin. Biar aku anterin kamu pulang.
Ririn : Thanks ya No.

Narator : Nanopun mengantarkan Ririn pulang ke rumahnya. Namun mereka tidak menyadari, dari dalam kegelapan ada sepasang mata yang sedang mengamati mereka. Mata yang penuh dengan kesedihan. Sepasang mata yang dimiliki oleh Keyla. Namun Keyla tetap tegar dan melanjutkan perjalanannya ke rumah Joe.

DIRUMAH JOE
(Helena datang dengan sedih sambil mengangis)
Joe : (Kaget melihat Helen) Helen, kamu kenapa say??
Helen : (masih terisak-isak)
Joe : Helen, kamu kenapa? Koq tiba2 nangis? Pasti ada sesuatu. (menarik Helen lebih dekat)
Helen : Hiks.. I don’t know. (hening sejenak) Ririn, dia marah sama aku.
Joe : Kenapa? Dia marah apasih sama kamu??
Helen : Dia marah karena aku gak suka sama Rangga. Aku cerita.. ke dia kalo aku ketemu Rangga, dan... dia, dia sama cewek lain. Ririn gak mau percaya Joe (terisak). Dia marah sama aku. I don’t know what I have to do. She’s my best friend.
Joe : Ya, memang sih Rangga itu gak baik. Dari awal aku juga udah bilang. Suatu saat Ririn pasti sadar koq. Jadi kamu gak perlu sedih ya (sambil menghapus air mata dari wajah Helen). Nanti Ririn gak akan marah koq sama kamu.
Helen : Ya. I do belive that. Hope so (menghela nafas) Thanks ya Babe. Berkat kamu aku udah agak tenang. (menyandarkan kepalanya di pundak Joe)

Beberapa saat kemudian
(Keyla sampai di rumah Joe)
Keyla : Joe, Joe, aku pengen curhat nih. Eh, Helen (dengan ekspresi kaget). Aku ngeganggu ya? Ya udah, aku pulang dulu deh.
Joe : Gak apa2 koq key. Kayanya mau curhat. Ya udah, curhat aja.
Helen : Iya Key. Lagian kita udah selesai koq.
Keyla : Gak koq. Gak jadi. Aku pulang dulu ya. (pergi meninggalkan Joe dan Helen)

Narator : Dengan langkah yang sangat berat, Keyla melangkah meninggalkan Joe. Dadanya terasa sangat sesak, dan matanya yak tahan lagi membendung air matanya. Apakah yang dia rasakan kali ini??

DIKAMAR KEYLA
Keyla : Ya Tuhan, perasaan apa yang ada di hatiku skrg ini. Gak. Aku gak boleh suka sama Joe. Aku gak boleh ngehianatin Helen. Tapi kenapa ya Tuhan, kenpa kau berikan perasaan ini? Kenapa kau membuat cinta ini menjadi begitu rumit?
Bila rasa, tlah berubah. Haruskah kita, mengakuinya.Dan bersama, setiap saat. Jadikan cinta satu ceritaAkhirnya kita merasa, persahabatanpunn ternoda, haruskah kita malu mengakui adanya anugrah cinta.Yakin kah dengan rasa ini, atau hanya cinta yg sesaat. Resapilah semua rasa jangan menodai apa yang terjadi, persahabatan kita.

Narator : Sepertinya kini persahabatan mereka berada di ujung tanduk. Apakah benar, persahabatan akan datang membawa senyuman ketika cinta pergi meninggalkan kesedihan? Apakah kesedihan malam ini akan menjadi sebuah senyuman di keesokan pagi? Aku berharap semuanya akan baik-baik saja. Dan semoga persahabaya mereka akan abadi selamanya.

Keesokan Harinya
(Keyla, Joe, dan Helen sedang duduk di dalamm kelas sambil sibuk dengan kesibukan
masing-masing)
Kikan : Pagi semua. Kikan cantik udah datang nih.
Helen : Pagi Kikan.
Kkan : Oh iya. Hari ini aku punya berita bagus. Tau gak?
Joe : Enggak.
Kikan : Aduh, makanya dengerin dulu donk. Kemarin Evan udah nembak aku. Dan sekarang, kita berdua udah jadian.
Keyla : Bagus deh kalo gitu. (dengan tdk peduli)
Kikan : Kalian semua ini kenapa sih? Gak senang ya kalo aku bahagia?Sebenarnya ada apasih? Kalian kayak gini karena apa?
Ririn : (tiba2 datang bersama Nano) Ini semua karena aku Kan.
Helen : Ririn?
Ririn : Aku pengen minta maaf Len, karena kemaren aku gak percaya sama kamu. Ternyata yang kamu bilang itu bener. Rangga itu bukan cowok baik2.
Helen : Ya udah Rin. Yang penting sekarang kamu sudah sadar.
Ririn : Thanks ya Len. Eh Key, Nano mau ngomong nih sama kamu,
Nano : Key, aku mau minta maaf soal surat yang kemaren. Aku tahu kalo aku salah karena bilang gitu ke kamu.
Keyla : Gak apa2 koq No. Lagian yang kamu bilang itu benar koq. Kita lebih cocok jadi teman. Da buat kamu Rin, gak usah pikirin lagi deh si Rangga. Kan masih ada cowok laen yang sayang sama kamu.
Ririn : Maksudnya Key?
Keyla : Kan masih ada Nano
Ririn : Tapi aku sama ano gak ada apa2 koq.
Keyla : Udahlah. Mata kalian itu gak bisa bohong. Cara kalian saling memandang, sama kayak cara aku ngelihat Kevin dulu.
Kikan : Yakin Key kamu ngerelain Nano?
Keyla : Ya yakinlah. Apasih artinya cowok dibandingin kalian semua. Pokoknya No, kamu harus ngejaga Ririn baik2 ya. Kalo gak, awas!! Dan mungkin sekarang aku mesti jomblo dulu.
Helen : Sebenranya ada seseorang yang sayang sama kamu Key.
Keyla : Ha???
Helen : Aku tau koq Key, kalo kamu sebenarnya suka sama Joe, dan gitu juga sebaliknya.
Keyla : Tapi Len
Helen : Diam deh Key. Dengerin aku dulu. Aku tahu koq kalo Joe udah suka sama kamu sejak aku belum kenal sama dia. Aku tau itu meskipun joe berusaha menutupi. Lagipula kita kemaren udah putus dan ngebahas masalah ini baik2. Lagian kalo aku maksain perasaan orang, kan jadinya dosa. Kalian berdua cocok koq. Joe pasti bisa lindungin kamu, dan kamu bisa selalu ada buat Joe. Gak kayak aku. Lagian aku rasa lebih cocok sahabatan dengan Joe.
Keyla : Thanks ya Len.
Joe : Kayaknya kita tinggalin kalian dulu deh, biar ngomongya bisa lebih enak dan dari hati ke hati. Pergi yuk No. (pergi meninggalkan yang lainnya)
Kikan : Terus kamu gimana Len? Mau ngejomblo dulu??
Helen : Kalo aku sih gampang. Masih banyak koq cowok2 di luar yang ngantri buat jadi pacar aku.
Kikan : Iya2. Dasar artis. Eh, berarti gosip itu bener donk?
Helen : ha?? Gosip apaan??
Kikan : Aduh, please deh. Gosip pacaran kamu sama Kevin Jeremy penyanyi yang mais itu??
Helen : Kalo itu sih ada benernya ada tidaknya. Kalo lagi dekat sih iya. Tapi kalo pacarann belum
Ririn : Berarti mau dong.
Helen : Ya, Lihat nanti aja deh.
Ririn : Pokoknya sekarang gak ada yang bakalan misahin kita
Keyla : Bener! Pokoknya apapunn gak bakalan misahin kita.
Ririn : Meskipun Helen sibuk dengan karirnya
Helen : meskipun Kikan sibuk dengan bukuknya.
Keyla : Meskipun Ririnn sibuk dengan olimpiadenya.
Kikan : Dan Keyla yang sibuk dengan....
All : Pacarnya.. Hahahaha
Keyla : Pokoknya, semua bakalan kita lakuin demi persahabatan
Ririn : Kesetiakawanan
Kikan : Eh, Tunggu.. Dan Cinta
Helen : Pokoknya, kita tetap bersama.
All : Yeah... (menyanyi untuk sahabat)

Narator : Ternyata semuanya benar. Persahabatan bisa datang membawa senyumankan. Dan jangan lupa, asalkan semuanya dilakuka dengan persahabatan, kesetiakawanan dan cinta, semua pasti akan baik2 saja. Udah dulu ya ceritanya. Kapan2 kita ketemu lagi di cerita berikutnya.. see u...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar