Rabu, 11 Mei 2011

Drama : Anak Yang Hilang

Narator : Ini adalah kisah yang pernah diceritakan oleh Yesus alkan Kristus. Cerita tentang seorang anak yang pergi meninggalkan ayahnya yang kemudian menyadari kesalahannya dan kembali kepada Bapanya. Selamat menyaksikan drama Anak Yang Hilang


Di Rumah
Ayah : ( Duduk-duduk sambil membaca koran )
Bungsu : Ayah, aku melihat ayah memiliki harta kekayaan yang melimpah ruah. Dan aku yakin itu pasti nanti akan menjadi milikku dan saudaraku. Lalu apa bedanya kau memberikannya sekarang atau nanti. Aku mau sekarang kau memberikannya, Ayah!
Ayah : Tapi untuk apa anakku. Untuk apa semua itu jika kau dapat tinggal disini bersamaku dalam segala kelimpahan.
Bungsu : Ah, aku sudah bosan tinggal bersama ayah disisni. Aku mau pergi ayah. Sekarang berikan harta bagian ku
Narator : Setekah si Bungsu mendapatkan hartanya, Iapun pergi menjual seluruh bagian hartanya. Lalu pergi kenegri yang jauh dan menghabiskan hartanya dengan berfoya-foya.


Di Tempat Main Judi
( Debby, Giani, Ella, Paulina ) bermain judi hingga uang si Bungsu habis

Narator : lalu di negri itu terjadi bencana kelaparan dan harta si Bungsupun telah habis. Sementara si Bungsu menderita, teman-temannya pergi meninggalkannya
Bungsu : ( Berjalan menghampiri teman-temannya ) Dapatkah kalian meminjamkan aku uang ataupun hanya memberikan aku sedikit makanan. Aku lapar!
Debby : kamu siapa? Gak kenal dech....
Bungsu : Apakah kalian telah melupakan aku. Aku kan teman kalian.
Paulina : maaf ya, Kami gak punya teman yang miskin dan gembel kayak kamu
Bungsu : Jadi, selama ini kalian kanya memanfaatkan aku ?
Ella : Ya gitu deh. Bagus kalau nyadar
Nyanyi ( Ella, Debby, Paulina ) :
Ada uang teman sayang
Tak ada yang teman ku tendang
Memang pantas diriku melakukan itu
( teman-temannya pergi meninggalkannya )
Bungsu ( nyanyi ) :
Akhirnya kaupun pergi
Biarkanku disisni,ternyata kau juga tak apunya hati
Sedih hati tak terperi, Sepiku tinggal sendiri
Mau marah! Tapinya sama siapa???
Kini, aku disini, Cuma sendiri, tiada yang mencari
Sampai hati, sampai begini, kau tak peduli,
Oh teganya......

Narator : Lalu si Bungsu pun pergu melanjutkan perjalanannya dan ia pergi mencari pekerjaan
Joel ( Nyani ) :
Saya ini Joel si gembala
Hoi ye... hoi yo... hei ye...
Inilah kerjaanya Joel si gembala si gembala
Apa yang kau pikirkan lagi
Bungsu : permisi, Pak... bisakah saya meminta pekerjaan kepada Bapak?
Joel : Sebenarnya disini sudah nggak ada pekerjaan. Tapi karena kasihan sama kamu, saya akan memberikan kamu pekerjaan jadi tukang kasih makan babi. Ini makanannya, sekarang kasih makan babi itu, setelah itu bersihkan kandangnya

Narator : Si Bngsupun pergi melakukan pekerjaannya. Namun setelah itu ia menjadi lapar dan menemui pemilik babi untuk meminta makanan
Bungsu : maaf pak kalau saya mengganggu. Tapi sekarang saya sangat lapar. Dapatkah saya meminta makanan untuk mengisi perut saya?
Joel : Enak saja kamu. Baru kerja sedikit langsung minta makan. Kamu pikir ini kandang bapak kamu! Sekarang kamu pergi. Kamu saya pecat!
Bungsu : ( sambil berjalan ) di rumah bapaku semua orang dapat hidup layak. Bahkan pelayannya saja hidup berkecukupan. Aku akan pergi ke rumah bapa untuk berkata bahwa aku tidak pantas lagi menjadi anak bapa. Karena itu aku akan menjadi pelayan bapa....
Narator : lalu si Bungsu pun pergi ke rumah bapanya
Nyanyi ( Bungsu ) :
Teringat masa keciku, kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Disisimu terngiang, hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu

Kau ingin ku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu, jauhkan godaan yang mungkinku lakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku, terbelenggu jatuh dan terinjak

Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku trus berjanji takkan hianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan, ku mampu penuhi maumu
Teringat masa kecilku...
Ayah : anakku, akhirnya kau kembali juga. Aku telah mencarimu kemana-mana
Bungsu : ayah, aku telah berdosa kepadamu. Karena itu aku tidak layak disebut sebagai anaknu. Karena itu jadikanlah aku pelayanmu saja ayah
Ayah : Kau ini berkata apa. Hari ini aku sangat senang, karena anakku yang telah lama hilang telah kembali pulang. ( berbicara kepada pelayannya ) cepat, ambilkan jubah terbaih. Lalu potong anak lembu terbaik dan undang semua orang. Hari ini aku sangat berbahagia karena kau kembali pulang

Di Rumah
Pelayan ( Nyanyi ):
Kerja-kerja mari kita kerja
Bersih-bersih untuk pesta
Pesta meriah untuk anak yang hilang
Gembira bersama...

Narator : setelah itu si Sulungpun pulang dan dia menjadi heran melihat keramaian yang terjadi di rumah ayahnya.
Sulung ( menghampirp pelayan ) : ada apa ini? Mengapa ssemuanya sibuk seperti ada pesta?
Pelayan : memang ada pesta untuk menyambut kedatangan adikmu yang telah lama hilang
Narator : Mebdengar hal itu si Sulungpun menjadi marah. Lalu ia datang menghampiri ayahnya
Sulung : Ayah, aku mendengar bahwa si Bungsu telah kembali. Ayah mengadakan pesta untuknya. Ini tidak adil ayah. Aku saja yang selalu menemani ayah tidak pernah diadakan pesta ubtukku. Sedangkan Bungsu yang sudah pergi dan kembali tanpa tahu malu, malah ayah membuatkan pesta besar-besaran untuknya...
( Nyanyi )
Hatiku sedih, hatiku marah, mengapa semua ini terjadi
Hatiku bertanya, hatiku curiga, mungkinkah ayahku tidak adil dan benci padaku
Aku yang selalu di sini, mengikuti perintahnya
Dia yang pergi disana lebih disayang olehnya
Mengapa semua ini terjadi sungguh sangat tidak adil

Ayah : Bukannya ayah tidak menyayangimu. Tapi seharusnya kau senang karen adikumu tekah kembali. Bukankah apa yang menjadi milikku adalah milikmu juga ? Marilah masu dan ikutlah berbahagia bersama kami...
Lagu:
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga

Pesan-pesan

Paulina : Cerita ini mengajarkan kita untuk saling berbagi dan tidak cemburu satu sama lain
Debby : Mengajarkan kita untuk saling berbagi walaupun itu sangat sulit
Joel : Membuat kita tahu dan sadar semua kesalahan kita
Ella : Dan melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah di dalam hidup kita
Giani : Allah yang selalu senantiasa mengampuni dosa kita sebelim kita memohon ampun kepadaNya. Dan bersukacita bersama para malaikatnya apabila kita anak-anakNya yang hilang kembali padanya

2 komentar: